Aksi Kamisan Mahasiswa Dan Pemuda Depan RSUD Pare
Mei 18, 2017
Tulis Komentar
Aksi yang digelar oleh gabungan mahasiswa tersebut bukan aksi demonstran akan tetapi aksi 'KAMISAN untuk mengkampanyekan issu HAM yang tidak pernah tuntas di negara ini.
Menurut keterangan dari salah satu mahasiswa dalam aksi tersebut, Dedy menuturkan kepada media tribubus-antara.com, bahwa aksi tersebut juga aksi untuk refleksi terhadap ingatan tragedi kemanusiaan yang sampai saat ini belum tuntas. Kata Dedy, seakan akan negara memaksa regenerasi untuk melupakan sejarah gelap negara ini.
Sebut saja kasus tragedi Marsinah, Munir, Wiji Tukul, semua tidak terselesaikan sampai saat ini
dan sejarah KAMISAN sendiri berangkat dari awal kasus Almarhum IWAN pada tragedi SEMANGGI
ketika ibu beliau menanyakan kasus anaknya yang tidak pernah terselesaikan sampai saat ini, sehingga ibu saudara almarhum bertekad mencari keadilan dengan mendatangi setiap hari Kamis di depan istana negara.
Ibu itu, masih menurut Dedy, memakai payung hitam seorang diri, kenapa hari Kamis, karena ibunya punya waktu hanya hari kamis selain hari itu bekerja.
Dedy melanjutkan, Hampir semua aktivitas HAM di seluruh Indonesia mengangkat kasus ini
Aksi Kamisan sendiri sebagai aksi refleksi solidaritas merawat ingatan dan menolak lupa,supaya pemeritah bisa memperhatikan dan memperdulikan Hak Asasi Manusia. Kegiatan itu untuk mengundang simpatik para pengguna jalan yang melintas di depan RSUD Pare. (harry)
Belum ada Komentar untuk "Aksi Kamisan Mahasiswa Dan Pemuda Depan RSUD Pare "
Posting Komentar